Senin, 21 Maret 2022

Jadi Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Rara Dibayar Ratusan Juta

BeritaRodaDua -  Ada yang istimewa yang terjadi kemarin saat penghelatan event terbesar Roda Dua di Indonesia - MotoGP Mandalika yaitu turunnya hujan lebat ketika balapan MotoGP akan dilaksanakan. Namun ditengah ketidakpastian kapan dimulainya balapan tersebut muncullah seorang wanita membawa kendi besi dan potongan kayu berjalan didepan paddock tim-tim MotoGP sembari mengetuk-ngetuk apa yang dia bawa dan memanjatkan do'a-do'a yang hanya dia yang mengerti.
Ditengah kehebohan tersebut semua pembalap, anggota tim di paddock serta para penonton pun menjadi riuh bahkan sampai diposting ke sosial media mereka masing-masing, termasuk saya.

Dialah Rara Istiani Wulandari seorang pawang hujan yang berasal dari Bali yang dijuluki oleh BTsport sebagai Shaman. Namun sebagai pawang hujan dievent internasinal sekelas MotoGP tersebut, berapakah sebenarnya bayaran yang diterima oleh mbak Rara tersebut ?

Saat ditemui GridOto.com, mbak Rara memberikan informasi terkait bayarannya dari ajang MotoGP Mandalika. 

"Saya dibayar oleh ITDC dan MGPA, intinya dari perusahaan BUMN lah," kata Rara.

Mbak Rara mengatakan, setiap harinya ia digaji Rp 5 juta dan sudah kerja di sini 21 hari sejak pengaspalan ulang sirkuit Mandalika tersebut. Jika dikalkulasi, maka gaji mbak Rara selama mengawal cuaca di MotoGP Mandalika 2022 adalah Rp 105 juta.

Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 | Sumber: Twitter MotoGP


Baca selengkapnya

Selasa, 08 Maret 2016

Balapan Tahun Ini Lebih Berat Kata Rossi




www.RodaDua.ga -Valentino Rossi meyakini balapan sepanjang musim ini akan lebih berat daripada tahun lalu, mengingat dekatnya jarak di antara para pebalap dalam daftar catatan waktu di ketiga uji coba pramusim di Malaysia, Australia dan Qatar.

Dalam uji coba Malaysia, para pebalap masih menyesuaikan diri dengan perubahan motor selama musim dingin. Meski begitu, ketika sampai di Australia, 16 pebalap pertama dalam catatan waktu kombinasi terpisah tak sampai satu detik. Hal ini menunjukkan persaingan MotoGP semakin ketat.

"Motor lain banyak berubah, karena di Sepang kami terlalu berjauhan dan kini berdekatan. Jadi saya rasa balapan nanti akan sangat berat. Bagusnya, kami kompetitif dan cocok dengan Michelin. Seperti biasa, apapun bisa terjadi saat balapan, karena Anda punya beberapa faktor berbeda. Tapi semoga kami siap menghadapi segalanya, mengingat motor kami kuat selama uji coba," ujar Rossi kepada Crash.net.

Namun The Doctor masih mempertanyakan konsistensi ban depan Michelin yang menurutnya belum stabil. Walau sudah tak lagi terlalu banyak menyebabkan kecelakaan selama uji coba, Rossi meyakini performa ban depan mereka masih berubah-ubah di berbagai kondisi lintasan.

"Kami harus tetap memperhatikan ban depan Michelin. Pada hari kedua uji coba Qatar, ban lunak tak terlalu buruk, tapi pada hari ketiga malah terlalu lunak. Pada hari kedua ban yang lebih keras membuat saya bermasalah, tapi di hari ketiga malah bagus karena gripnya meningkat. Jika kami bisa menggunakan yang lebih keras, maka saya senang karena saya lebih suka ban keras," tutupnya.
Baca selengkapnya

Rabu, 23 Desember 2015

Ini Alasan Kenapa MotoGP Indonesia Diadakan Diakhir Tahun

Ini Alasan Kenapa MotoGP Indonesia Diadakan Diakhir Tahun

www.RodaDua.ga - Indonesia siap menjadi salah satu tuan rumah MotoGP musim 2017 hingga 2019. Nantinya MotoGP akan berlangsung antara September, Oktober, atau November 2017.

Menurut Irawan Sucahyono, diselenggarakannya MotoGP Indonesia pada akhir tahun karena keinginan dari pemerintah. Penempatannya setelah atau sebelum Malaysia masih belum diputuskan.

“Kami tidak minta setelah atau sesudah MotoGP Malaysia. Kami hanya meminta pada akhir-akhir saja sebelum Valencia. Nantinya bisa saja Phillip Island, Malaysia, Indonesia atau Phillip Island, Indonesia, baru Malaysia,” ujar Irawan di kantor Kemenpora, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2015) malam.

Sebenarnya seri Phillip Island dan Malaysia itu sudah diatur oleh Dorna Sport. Hal itu dilakukan untuk menghemat biaya transportasi. Maka dari itu, guna menyelaraskan keinginan Dorna, slot Indonesia juga diminta akhir tahun.

“Jadi transportasi seluruh promotor itu menggunakan pesawat. Kalau hitungannya dari Phillip Island ke Malaysia lalu ke Indonesia atau sebaliknya lebih murah ketimbang misalnya dari Phillip Island ke Eropa, lalu ke Asia lagi,” kata Irawan yang merupakan mantan Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) seperti dikutip dari Kompas.
Baca selengkapnya

Selasa, 24 November 2015

Diculik Dari Honda, Kini Stoner ke Ducati (Lagi)


www.RodaDua.ga - Halo RodaDua Holic, Casey Stoner kembali dipinang oleh Ducati bukan dipekerjakan sebagai pembalap namun dipekerjakan sebagai pembalap penguji atau test rider pada MotoGP 2016.

Bagi Ducati, Stoner itu dianggap luar biasa karena pernah membawa tim tersebut juara MotoGP 2007. Stoner sendiri merasa bangga sebab bisa bekerja lagi dengan tim yang telah mengangkat namanya.

"Aku punya kenangan besar saat bekerja dengan orang-orang yang ada di Ducati. Bisa bekerja lagi dengan mereka, merupakan satu hal yang sangat istimewa," terang Stoner seperti dikutip dari Motorsport.

"Luigi Dall'Igna melakukan pendekatan baru dan aku tak sabar untuk membantu tim ini. Ducati dan penggemarnya sudah mempengaruhi sebagian besar karierku. Jadi sangat hebat saat kembali menyatukan hubungan ini," jelasnya.

Sebelumnya Stoner bekerja sebagai tes rider Honda, namun kedua pihak sepakat tidak memperpanjang kontrak.

"Dalam lima tahun terakhir, aku melakukan perjalanan besar dengan Honda Racing Team. Memenangkan kejuaraan pada 2011 menjadi titik tertinggiku dengan mereka," kata Stoner.

Saat di HRC Stoner langsung juara di musim perdananya lalu setahun kemudian, ia pensiun sebagai pembalap. Stoner lalu bekerja jadi tes rider dan posisinya sebagai pembalap saat itu diganti oleh Marc Marquez.
Baca selengkapnya

Senin, 23 November 2015

Masih Ngambekan, Rossi Unfollow Twitter Marquez dan Lorenzo

Masih Ngambekan, Rossi Unfollow Twitter Marquez dan Lorenzo

www.RodaDua.ga - Halo RodaDua Holic, Hubungan antara Rossi dengan duo kontroversial Spanyol -Lorenzo dan Marquez- masih juga belum membaik. Terbaru pembalap asal Italia tersebut akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan hubungan dengan dua rivalnya tersebut di sosial media.

Hubungan ketiganya memanas karena persaingan gelar juara dunia MotoGP 2015 lalu. Rossi yang harus puas menjadi runner up, menuding Lorenzo dan Marquez memang bersekongkol untuk mengalahkannya.

Lorenzo yang berhasil menjadi juara dunia bahkan yakin bila hubungannya dengan Rossi akan segera membaik. Hal yang sama juga disampaikan Marquez, pembalap Repsol Honda tersebut menyatakan ingin berdamai dengan Rossi.

Tetapi Rossi rupanya masih menyimpan kekecewaan kepada duo Spanyol tersebut. Seperti dilansir GPone, pembalap berusia 36 tahun itu memutuskan untuk meng-unfollow atau tidak mengikuti Lorenzo dan Marquez lagi di Twitter.

Meski tidak memfollow duo Spanyol lagi, Rossi masih mengikuti akun twitter Dani Pedrosa, Fernando Alonso, Dani Sordo, dan Carlos Checa. Sedangkan Marquez dan Lorenzo sendiri masih mengikuti akun Rossi (@ValeYellow46) yang memiliki pengikut sebanyak 4 juta lebih.
Baca selengkapnya

Minggu, 15 November 2015

Dimata Pengamat, Rossi dan Duo Spanyol Jadi Faktor Penentu Musim 2016

Dimata Pernat, Rossi dan Duo Spanyol Jadi Faktor Penentu Musim 2016

www.RodaDua.ga - Race MotoGP musim 2016 diprediksi akan semakin panas dengan adanyarivalitas besar antara Valentino Rossi dan duo pembalap Spanyol --Lorenzo Marquez--. Carlo Pernat yang merupakan pengamat MotoGP, meramalkan musim 2016 akan dipengaruhi suasana hati tiga pembalap besar tersebut. 

"Tiga suasana hati pembalap itu akan mempengaruhi perlombaan musim depan. Saya pikir Marquez akan menjadi favorit juara, tapi Lorenzo sangat ngotot mempertahankan gelar juara dunianya," kata Pernat dikutip AS melalui Okezone, Sabtu (14/11/2015). 

Bagaimana dengan Rossi musim depan?  Pernat yang merupakan manajer Andrea Iannone mengatakan Rossi akan kembali berjuang menghadapi Lorenzo - Marquez, namun dengan atmosfer yang sangat berbeda. Namun Pernat tidak mengemukakan opininya tentang persaingan Rossi dengan duo Spanyol tersebut. 

"Valentino Rossi musim depan adalah tanda tanya besar. Jika kamu seorang pembalap yang menghadapi liburan musim dingin dengan kondisi seperti Rossi, meskipun kamu berusia 37 tahun, akan ada hal-hal yang mengejutkan," katanya. 

Rossi, Lorenzo dan Marquez dipastikan akan kembali jadi pusat perhatian di musim race 2016 setelah apa yang terjadi dengan tiga balapan terakhir musim 2015. Rossi pun menuding adanya konspirasi diantara kedua pembalap asal Spanyol tersebut. 
Baca selengkapnya